Tanah merupakan lapisan paling atas pada permukaan bumi. Tanah tercipta tidak dengan sendirinya, melainkan berasal dari hasil pelapukan bebatuan dan tumbuhan yang perosesnya membutuhkan waktu bertus-ratus tahun.
Kelapa sawit memerlukan tanah yang relatif datar dengan lapisan tanah yang tebal, tidak tergenang dan subur untuk mendukung pertumbuhannya agar berlangsung secara optimal sehingga produksi TBS dapat meningkat secara signifikan.
Ada baiknya kita mengetahui dahulu jenis-jenis tanah ini :
- Tanah Humus
Humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon. Humus biasanya dikenal sebagai sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengalami perombakan oleh organism dalam tanah , berada dalam keadaan stabil, berwarna coklat kehitaman. Secara kimia humus didefinisikan sebagai suatu kompleks organik makromolekuler yang mengandung banyak kandungan fenol, asam karboksilat, dan alifatik hidroksida. - Tanah Organosol/ Tanah Gambut
Tanah yang terbentuk dari hasil pelapukan bahan organik dan merupakan salah satu jenis tanah yang subur, tanah gambut cenderung masam sehingga kurang cocok untuk tanaman lain, hingga saat ini baru kelapa sawit yang cocok tumbuh di tanah gambut. - Tanah Liat/ Lempung
Lempung atau tanah liat mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus. Unsur-unsur ini, silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang paling banyak menyusun kerak bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi. - Tanah Aluvial
Tanah aluvial biasanya terdapat di sepanjang aliran sungai. Tanah aluvial berasal dari material halus yang diendapkan di aliran sungai dan merupakan jenis tanah yang masih muda karena belum mengalami perkembangan. Berwarna kelabu dengan struktur dengan sedikit lepas lepas dan mengenai tingkat kesuburan tanah Alluvial tergantung dari jenis material yang dibawah oleh aliran sungai. - Tanah Berpasir
Tanah yang kurang baik bagi pertanian. Terbentuk dari pelapukan batuan beku serta sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil. Tanah berpasir ini cirinya butiran pasirnya sangat banyak, mudah menyerap air namun sangat sulit ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan. Biasanya tanah berpasir ini dimanfaatkan sebagai campuran semen dalam pemasangan batu bata. - Tanah Vulkanik/ Regosol
Tanah ini merupakan endapan abu vulkanik baru yang memiliki butir kasar. Penyebaran terutama pada daerah lereng gunung api. Tanah vulkanik ini sangat mudah menyerap air dan banyak mengandung unsur hara sehingga sangat baik jika dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. - Tanah Latosol
Tanah yang memiliki warna merah hingga coklat sehingga sering disebut dengan tanah merah. Sifat sifatnya seperti mudah menyerap air, merupakan tanah dalam, memiliki kandungan bahan organik yang sedang dengan pH tanah netral hingga asam. Jenis tanah Latosol ini banyak dijumpai di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bali, Jawa, Sulawesi Utara dan Papua. - Tanah Grumosol
Jenis ini berasal dari batu kapur, batuan lempung, tersebar di daerah iklim subhumid atau subarid, dan curah hujan kurang dari 2.500 mm/tahun. Warna tua/kelam, Tekstur lempung, Struktur atas granuler, struktur bawah gumpal atau pejal Konsistensi liat tinggi, bahan induk adalah batu kapur.
Dari jenis-jenis tanah di atas tanah yang baik untuk tanaman kelapa sawit adalah jenis :
- Latosol
- Organosol
- Alluvial